Home » » "TEORI KRITIS KARL MARX"

"TEORI KRITIS KARL MARX"


Oleh : Milki Amirus Sholeh
Seiring  dengan bertambahnya wawasan berfikir serta keilmuan yang berkembang di benua biru maka dengan mudah segalanya akan mudah terjadi baik dengan cara evolusi maupun revolusi , perubahan secara cepat (revolusi) bisa dilihat dari beberapa kisah menakutkan di erofa dan bisa kita berikan contoh perancis dengan revolusinya atau jerman seperti yang kita ketahui bahwa terjadi perang kedudukan dan ideologi kaum proletar dan bourjuis yang sama sama ingin mempertahankan haknya masing masing
Bukan tak mungkin suatu yang dianggap relatif tak bisa di rekonstruksi lagi ataukah di perbaharui dengan metode baru , seperi keterangan ibnu khaldun kejayaan paling lama bertahan selama tiga abad tapi hal ini nampaknya tak berlaku di era moderm atau dengan revolsinya berubah menjadi post modern
Dalam tulisan singkat ini kita akan di hadapkan persoalan teori kritis karl marx , teori kritis merupakan metode baru yang lahir dari beberapa hal yang nampaknya bersumber dari faham marxisme dan beberapa determinisme yang berlaku pada saat itu   , teori kritis sendiri berawal dari kegelisahan terhadap pengejawantahan marxisme yang pada awalnya memberikan jaminan penyelesaian namun mengalami kegagalan total yang berakibat runtuhnya faham marxisme , namun, kita juga tak bisa mnengelak bahwa terbentuknya asal negara rusia yang dikatakan mengimplementasikan kedalam bentuk asas negara terrnyata hanya alih alih saja dan lebih besar terhadap permainan dan keuntungan politik saja , sekuat apapun suatu teori yang dikembang namun tak ada pengakuanyang bersifat dasar pula dari manusia sendiri juga akan menimbulkan timbal balik antara keduanya
Teori kritis sendiri juga tak jauh dari hal tersebut karena ketidak  puasan yang menimpa para pengamat serta masyarakat yang merasa sudah gerah dengan pakaian yang merekka kenakan serta merasa bahwa hal tersebut mengakibatkan keterasingan sendiri
Teori kritis pada marxian lebih pada determiniisme ekonomi yang juga jadi perhatian terhadap pemikir salah satunya habermas yang secara tegas mendukung marxian yang dinilai konservative dalam teori kritis ini mengklasivikasikan dalam beberapa pecahan dan pembahasan yang manuangkan teori kritisnya , bisa jadi ada saja kegamangan yang terjadi kita bisa lihat struktur pembangunan teori marxian yang yang dipandang oleh teori kritis amatlah kaku ketika dituangkan dalam bentuk realita , semula marxisme sangat menjajikan adanya tatanan sosial yang baru dalam kemanuisan yang dengan latar konflik ketidakadilan dalam pegangannya maxrxian berpedoman pada apa yang dinamakan rasionaliatas purposif (tujuan nyata) sehingga pola marx sebelum merumuskan tentang pandangannya lebih mengedepankan prospek kenyataan dilapangan apapun alasannya  kita bisa amendalami secara selik meliknya maka akan kita adapati bahwa rasionalitas bukanlah sebuah jaminan kita merubah dan membangun ruang gerak baru  kepada manusia belum tentu juga pula ketimpangan yang terjadi dilingkunagan sosial sendiri malah memberikan jalan penilaian akan hal tersebut . dari sinilah marx melihat dengan segala pemahamanya akan pertentangan kelasnya yan amat berpengaruh pada pilar faham marxisme bahwa memang tak akan bisa suatu bentuk pengejawantahaan rasionalitas akan bisa dengan cepat menusuk pada perubahan sejati
Teori kritis yang paling tepat ketika diajukan kepada marx itu sendri berpijak pada orientasi terhadap pemahamann marx pada perilaku kerja serta hubunganya dengan orientasi komunikatif dalam kerja
Marx tak hanya memusatkan perhatiannya pada kerja , tetapi menempatkan kerja dan kreatif yang merdeka dan kreativ sebagai basis analisis kritis kerja itu dalam berbagai epos sejarah , terutama dalam masa kapitalisme
Dalam pandangan lebih jauh lagi teori kritis juga tak tak menandai marx sebagai bahan kritik tapi juga terhadap sosiologi yang pada saat yang sama seperti yang kita ketahui bahwa dalam perannya sangat teguh dengan apa yang dinamakan fisika sosial damun dalam waktu yang sama teori kritis juga tak tak bisa mengindahkan sosiologi sebagai bahasa kritisnya, sosiologi dipandang terlalu ilmiah  yakni karena menjadikanhya metode ilmiah sebagai tujuan didalam dirinya sendiri selain dari itu sosiologi dituduh menerima status quo,
aliran kritis berpandangan bahwa sosiologi tak serius mengkritik masyarakat ,tak berupaya merombak sruktur sosial masa kini , menururt aliran kritis sosiologi telah melepaskan kewajibannya umtuk membantu rakyat kecil yang tertindas oleh masyarakatmasa kini
Menurut anggota liran ini sosiolog lebih memperhatikan masyarakat sebagai satu kesatuan ketimbang memperhatikan individu dalam masyarakat , walaupun sebagian besar perspektif sosiologi tidak bersalah ketika mengabaikan interaksi ini ,namun pandangan ini menjadi landasan serangan aliran kritis terhasap sosiologi , karena mengabaikan individu sisolog dianggap tak mampu mengatakan sesuatu yang bernakna tentang perubahan politik yang dapat mengarah ke sebuah masyarakat manusia yang adil
Dalam teori kritis nampaknya tak ada yang absolut bahkan yang vital sekalipun juga dapat dibantah akan kehujahannya, teori kritis bisa diarikan tindakan afirmatif yang bertujuan untuk meluruskan suatu ketidakcocokan terhadap berbagai hal diantaranya protes kaum maexian
Walaupun demikian kita juga dapat beberapa penjelasan bahwa setiap asas yang dijadikan landasan pacu serta pola fikir  kita juga harus bersikap kritis karena kritis disinilah yang nantinya bisa memberikan penjelasan utuh akan suatu pola baik dan buruk , tepat ataukah tidak tepatnya peletakannya, dalam pandangan apapun yang namanya teori kritis juga harus mendapatkan tempat khusus dalam pengkajian oleh karena itu teori kritis sepatutnya mendapatkan perhatian dalam penyikapannya secara objektif.

0 komentar:

Posting Komentar

YAKUSA !!!!

 
Copyright © 2014 HMI KOMFAKDA